Hati-Hati! 5 Jebakan Bunga KTA yang Bikin Anda Terjebak Utang

Avatar photo

Nadia K

Jebakan Bunga KTA yang Bikin Anda Terjebak Utang

Kredit Tanpa Agunan (KTA) memang menggoda: tanpa jaminan, proses cepat, dana cair kilat.

Tapi jangan salah – di balik kemudahannya, ada jebakan finansial yang bisa membuat Anda terperangkap utang berbunga tinggi.

Kalau tidak hati-hati membaca syarat dan ketentuan, Anda bisa membayar jauh lebih mahal daripada yang Anda kira.

Promo Tokopedia Terbaru

Yuk, simak 5 jebakan bunga KTA yang wajib Anda waspadai, plus tips cerdas untuk menghindarinya!

1. Suku Bunga yang Terlihat Rendah, Tapi Efektifnya Tinggi

Banyak iklan KTA mencantumkan suku bunga flat (tetap) yang tampak rendah, misalnya “bunga hanya 0,9% per bulan”.

Namun, jika dihitung dengan metode bunga efektif, total bunga yang Anda bayar sebenarnya jauh lebih tinggi.

Contoh sederhana:

Bunga flat 1% per bulan = bunga efektif sekitar 18%-20% per tahun, tergantung tenor.

Tips Menghindari:

  • Tanyakan suku bunga efektifnya, bukan hanya bunga flat.
  • Bandingkan total pembayaran selama masa pinjaman, bukan cuma cicilan bulanan.

2. Biaya Administrasi dan Asuransi Tersembunyi

Beberapa bank atau fintech mengenakan biaya administrasi cukup besar di awal, bahkan bisa dipotong langsung dari pencairan pinjaman. Ada juga biaya asuransi jiwa yang wajib dibeli.

Promo Shopee Terbaru

Akibatnya, dana yang Anda terima lebih kecil dari yang diajukan, tetapi cicilan dihitung dari pinjaman penuh.

Contoh:

Ajukan Rp 20 juta, cair Rp 18,5 juta setelah dipotong biaya admin dan asuransi, tapi cicilan tetap dihitung dari Rp 20 juta.

Tips Menghindari:

  • Baca syarat dan ketentuan biaya sebelum setuju.
  • Minta simulasi pencairan bersih dan cicilan sebelum menandatangani akad.
  • Pilih penyedia KTA yang transparan soal biaya.

3. Penalti Pelunasan Dipercepat yang Membebani

Jika Anda berencana melunasi KTA lebih cepat dari tenor yang disepakati, bank bisa mengenakan penalti yang nilainya tidak kecil, misalnya 5% dari sisa pokok pinjaman.

Pelunasan cepat yang seharusnya menghemat bunga malah menjadi mahal karena penalti ini.

Tips Menghindari:

  • Tanyakan apakah ada biaya pelunasan dipercepat dan berapa besarannya.
  • Jika memungkinkan, pilih KTA tanpa penalti pelunasan lebih awal.
  • Hitung apakah menghemat bunga tetap lebih besar dibanding penalti.

4. Bunga Mengambang yang Bisa Melonjak

Beberapa produk KTA menawarkan bunga tetap hanya di awal (misalnya 1–2 tahun pertama), lalu berubah menjadi bunga floating mengikuti suku bunga pasar.

Saat bunga acuan naik, cicilan Anda pun bisa membengkak.

Tips Menghindari:

  • Pastikan apakah suku bunga fixed sepanjang tenor atau hanya di awal.
  • Jika ada fase floating, siapkah keuangan Anda dengan cicilan lebih besar di masa depan?

5. Ketidakjelasan Skema Perhitungan Bunga

Tidak semua KTA menjelaskan dengan gamblang bagaimana bunga dihitung. Ada yang menggunakan metode:

  • Flat rate: bunga dihitung dari pokok awal (lebih mahal).
  • Effective rate: bunga dihitung dari sisa pokok pinjaman.
  • Anuitas: kombinasi pokok dan bunga dihitung dalam cicilan tetap.

Jika Anda tidak memahami skemanya, bisa jadi Anda membayar bunga lebih banyak dari yang Anda perkirakan.

Tips Menghindari:

  • Minta penjelasan tentang metode perhitungan bunga.
  • Minta tabel amortisasi cicilan (rincian pokok dan bunga per bulan).

KTA memang menawarkan solusi cepat, tapi bisa menjadi jebakan finansial kalau tidak cermat membaca detailnya.

Dengan memahami skema bunga, biaya tersembunyi, dan ketentuan penalti, Anda bisa menghindari beban utang berlebih dan menggunakan KTA secara cerdas.

Ingat: Jangan hanya tergoda cicilan kecil atau proses cepat – pahami seluruh biaya dan risiko sebelum mengajukan!

Related Articles