Omah Demit Klaten: Rumah Mistis di Atas Tebing Batu Kapur, Warisan Belanda yang Bikin Merinding

Avatar photo

Nadia K

Omah Demit Klaten: Rumah Mistis di Atas Tebing Batu Kapur, Warisan Belanda yang Bikin Merinding

Kalau kamu suka wisata dengan nuansa sejarah, misteri, dan alam yang menantang, coba deh mampir ke Omah Demit di Klaten, Jawa Tengah.

Jangan langsung takut dulu dengan namanya yang seram – karena “Omah Demit” kalau diartikan ke Bahasa Indonesia berarti Rumah Setan.

Tapi tenang, ini bukan rumah hantu sungguhan, melainkan bangunan bersejarah di atas tebing batu kapur yang punya kisah menarik!

Promo Tokopedia Terbaru

Lokasi dan Penampakan Mistis Omah Demit

Lokasi: Dusun Mojo Pereng, Desa Krakitan, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.

Dari jalan raya arah Rawa Jombor, kamu bisa melihat bangunan kecil mungil – ukurannya sekitar 3×3 meter – yang berdiri kokoh di atas bukit batu kapur setinggi 30-40 meter!

Bentuknya unik dan mencolok karena dikelilingi pepohonan rimbun, dan nggak ada akses jalan atau tangga untuk naik ke sana. Serem? Iya. Tapi juga bikin penasaran!

Kenapa Disebut Omah Demit?

Julukan “Omah Demit” muncul bukan tanpa alasan. Selain letaknya yang terpencil dan sulit diakses, bangunan ini memang terlihat agak misterius dari kejauhan – khususnya saat berkabut atau menjelang senja.

Warga sekitar menyebutnya begitu karena kesan angker dan lokasi yang tidak biasa. Tapi menurut Saiman Hartono, salah satu warga yang tinggal di dekat sana, masyarakat sebenarnya udah biasa aja sama tempat ini.

Letaknya di atas bukit dan nggak bisa dijangkau sembarangan, makanya dikira rumah setan. Padahal itu cuma gudang dinamit peninggalan Belanda,” jelas Saiman.

Promo Shopee Terbaru

Warisan Zaman Kolonial: Gudang Dinamit untuk Tambang Kapur

Warisan Zaman Kolonial: Gudang Dinamit untuk Tambang Kapur

Banyak yang belum tahu, Omah Demit sebenarnya adalah gudang penyimpanan dinamit dari era kolonial Belanda.

Dinamit ini digunakan untuk menambang batu kapur dari bukit sekitar yang kemudian diangkut ke Pabrik Gula Gondang di Kecamatan Kebonarum.

Menariknya, menurut cerita warga, di sekitar bukit dulu ada rel lori untuk mengangkut batu kapur.

Aktivitas tambang berlangsung hingga tahun 1995, dan bahkan sempat digunakan untuk tambang batu gamping hingga awal 2000-an.

Bukit Patrum: “Tubuh Kura-Kura” dan Sisi Lain dari Omah Demit

Letak Omah Demit yang menonjol di ujung bukit batu kapur ini menjadikannya bagian dari formasi alam unik yang disebut warga sebagai mirip kura-kura.

Bukit Patrum, yang berada di dekatnya, disebut-sebut sebagai “tubuh kura-kura”, sedangkan Omah Demit jadi “kepalanya”.

Nama Bukit Patrum sendiri berasal dari kata “patrum”, sebutan lokal untuk dinamit, menegaskan peran sejarah kawasan ini sebagai lokasi pertambangan batu kapur.

Tak Ada Akses, Tak Bisa Diruntuhkan

Satu lagi hal menarik – tidak ada akses resmi ke Omah Demit. Nggak ada tangga, jalan setapak, atau jembatan.

Untuk mencapai bangunan ini, orang harus memanjat tebing curam yang licin, bahkan dulu hanya bisa dicapai lewat dahan pohon besar di sekitarnya.

Konon, ada orang yang pernah mencoba merobohkan bangunan ini tapi gagal. Bahkan banyak warga yang percaya bahwa rumah kecil ini memang ‘dilindungi’ dan nggak bisa dihancurkan sembarangan.

Sempat Jadi Objek Wisata, Kini Sepi Lagi

Sebelum pandemi COVID-19, kawasan Omah Demit sempat digarap menjadi destinasi wisata desa (Desapolitan) yang ramai dikunjungi.

Banyak wisatawan yang datang untuk melihat langsung rumah misterius di atas bukit itu, sekaligus menikmati pemandangan alam khas Klaten.

Sayangnya, setelah pandemi, kawasan ini kembali sepi. Padahal potensinya besar banget – nggak cuma dari sisi sejarah, tapi juga geowisata dan budaya lokal.

Cerita Mistis: Antara Fakta dan Legenda

Menurut Sugiyanto, warga dari Desa Jimbung, kesan menyeramkan Omah Demit sudah terasa sejak dulu. Bukit terjal, jalan berlumpur, dan lumut di mana-mana bikin tempat ini makin cocok buat jadi cerita horor.

Dulu jalannya susah, naiknya terjal, banyak pohon, dan kesannya angker. Jadi wajar kalau disebut omah Demit, meskipun sebenarnya bukan rumah hantu,” ujarnya.

Bahkan, menurut cerita dari Warsono, Sekdes Krakitan, konon pernah ada seorang penggembala kambing yang hilang berhari-hari, dan akhirnya ditemukan berada di rumah itu.

Nggak jelas bagaimana dia bisa sampai ke sana, apalagi tanpa jalan!

Omah Demit bukan sekadar bangunan misterius di atas bukit. Ia adalah saksi bisu sejarah kolonial, bukti kegiatan pertambangan masa lalu, dan sekaligus bagian dari budaya lokal yang masih hidup hingga kini.

Meski kesannya seram, Omah Demit menyimpan banyak cerita – dari sejarah kolonial, tambang batu kapur, hingga kisah mistis yang masih hidup di kalangan warga.

Kalau kamu pencinta sejarah, suka tantangan, atau hobi eksplor tempat unik yang anti-mainstream, Omah Demit di Klaten wajib masuk daftar kunjunganmu!

Related Articles