Ketombe sering dianggap masalah sepele. Tinggal pakai sampo anti-ketombe, selesai – begitu pikir banyak orang.
Tapi, apa jadinya kalau ketombe justru makin parah, bikin gatal tak tertahankan, atau malah disertai rambut rontok?
Kalau kamu sudah coba berbagai cara tapi ketombe masih muncul (bahkan memburuk), bisa jadi itu bukan ketombe biasa, lho.
Ada kemungkinan kamu mengalami kondisi kulit kepala yang lebih serius dan butuh penanganan medis.
Yuk, kenali 5 tanda bahaya yang menandakan kamu harus segera ke dokter untuk mengatasi masalah ketombe sebelum terlambat!
Apa Itu Ketombe?
Secara umum, ketombe (dandruff) adalah serpihan kulit mati yang mengelupas dari kulit kepala. Biasanya disebabkan oleh:
- Produksi minyak berlebih
- Pertumbuhan jamur Malassezia
- Iritasi produk rambut
- Perubahan cuaca atau stres
Ketombe biasa bisa diatasi dengan perawatan mandiri seperti ganti sampo, kurangi produk styling, dan perbaiki pola makan.
Tapi kalau sudah parah atau disertai gejala tertentu, jangan tunda ke dokter kulit.
1. Gatal Parah yang Mengganggu Aktivitas
Gatal ringan memang umum saat ada ketombe. Tapi kalau kamu:
- Terus-menerus menggaruk kepala
- Gatal sampai mengganggu tidur
- Merasa tidak nyaman sepanjang hari
…ini bisa jadi indikasi kondisi kulit seperti dermatitis seboroik, psoriasis, atau infeksi jamur.
Gatal parah bukan cuma bikin malu, tapi bisa menyebabkan luka dan infeksi sekunder kalau dibiarkan.
2. Kulit Kepala Merah, Perih, atau Terasa Panas
Kulit kepala normalnya tidak memerah atau terasa panas saat berketombe. Jika muncul gejala ini, bisa jadi kamu mengalami peradangan serius akibat:
- Alergi produk rambut
- Infeksi jamur atau bakteri
- Gangguan autoimun seperti psoriasis
Perhatikan tanda-tanda seperti:
- Kemerahan meluas
- Luka terbuka atau bersisik tebal
- Sensasi terbakar saat mencuci rambut
Jika iya, kamu wajib konsultasi ke dokter.
3. Ketombe Memburuk Meski Sudah Ganti Produk
Sudah coba berbagai sampo anti-ketombe, masker alami, bahkan kurangi styling, tapi ketombe tetap bandel?
Ini tandanya:
- Masalahnya mungkin bukan ketombe biasa, tapi dermatitis seboroik atau eksim
- Atau, kamu mengalami ketombe kronis yang perlu resep dokter
Jangan terus coba-coba produk. Salah pemakaian bisa bikin iritasi makin parah dan memperburuk kondisi kulit kepala.
4. Ketombe Disertai Rambut Rontok Berlebihan
Rambut rontok sekitar 50–100 helai per hari itu wajar. Tapi jika kamu menemukan:
- Banyak rambut rontok saat menyisir
- Garis rambut menipis
- Rambut patah dekat akar
…dan itu terjadi bersamaan dengan ketombe parah, artinya kamu perlu pemeriksaan lanjut.
Bisa jadi kamu mengalami peradangan akar rambut atau penyakit kulit kepala lain yang menyebabkan folikel rusak.
5. Muncul Benjolan, Luka Bernanah, atau Sisik Tebal
Kalau kamu melihat:
- Benjolan kecil seperti jerawat di kulit kepala
- Luka yang bernanah atau berdarah
- Sisik tebal seperti kerak keras
…itu bisa jadi gejala infeksi bakteri, kurap kulit kepala (tinea capitis), atau psoriasis.
Kondisi seperti ini tidak bisa diobati dengan sampo biasa. Butuh resep salep atau obat oral dari dokter spesialis kulit (dermatolog).
Apa yang Akan Dilakukan Dokter?
Kalau kamu ke dokter, biasanya:
- Pemeriksaan kulit kepala langsung
- Tes dermatoskopi (melihat struktur kulit lebih dalam)
- Rekomendasi sampo atau salep khusus (dengan kortikosteroid, anti jamur, atau antibakteri)
- Jika perlu, dokter bisa memberikan obat oral atau suntikan anti-inflamasi
- Konsultasi lanjutan jika dicurigai penyebab hormonal atau autoimun
Kapan Harus ke Dokter? Ringkasnya:
Segera temui dokter spesialis kulit jika:
- Ketombe disertai gatal parah & perih
- Ada luka, benjolan, atau kerak keras
- Ketombe makin parah meski sudah perawatan
- Terjadi kerontokan rambut ekstrem
- Muncul rasa panas, terbakar, atau nyeri di kulit kepala
Memang sih, ketombe ringan bisa diatasi dengan perawatan mandiri. Tapi kalau sudah menunjukkan tanda-tanda bahaya, jangan tunggu sampai kulit kepala rusak atau rambut rontok semakin banyak.
Ketombe yang tak kunjung sembuh bisa jadi sinyal gangguan kulit yang lebih serius. Yuk, sayangi kulit kepala kamu seperti kamu merawat wajah!