Lagi asyik ngaca, eh… muncul bintik-bintik kecil di dahi, pipi, atau dagu yang bikin kulit terasa kasar.
Yup, bruntusan alias clogged pores ini memang sering bikin risih – nggak terlihat banget dari jauh, tapi pas makeup-an langsung keliatan jelas.
Masalahnya, kamu mungkin udah rajin skincare-an, tapi bruntusan tetap muncul. Nah, bisa jadi kamu belum menyadari beberapa penyebab tersembunyi yang sering diabaikan.
Yuk, kita kupas tuntas 7 penyebab bruntusan yang diam-diam bisa merusak tekstur kulit kamu!
1. Residu Skincare atau Makeup yang Nggak Dibersihkan Sempurna
Salah satu penyebab paling umum tapi sering diabaikan. Sisa sunscreen, foundation, atau bahkan serum bisa menyumbat pori kalau tidak dibersihkan dengan benar.
Solusi:
- Lakukan double cleansing setiap malam (cleansing oil/balm + facial wash)
- Gunakan kapas atau cleansing pad bersih saat membersihkan wajah
- Jangan malas cuci muka, meski cuma pakai sunscreen atau bedak
2. Sarung Bantal dan Handuk Wajah yang Jarang Diganti
Kamu tidur di atasnya setiap malam dan mungkin juga sering menempelkan wajah ke handuk yang sama setelah cuci muka. Tapi seberapa sering kamu menggantinya?
Fakta:
Kain-kain ini bisa jadi sarang minyak, keringat, dan bakteri, yang memicu bruntusan tanpa kamu sadari.
Solusi:
- Ganti sarung bantal minimal 2 kali seminggu
- Gunakan handuk wajah terpisah dari badan, dan cuci setiap hari
3. Debu Mikro di Lingkungan Sekitar
Kamu nggak perlu kerja di lokasi berdebu untuk kena efeknya. Bahkan debu mikro dari AC, kipas angin, atau tempat tidur bisa menempel di wajah dan menyumbat pori.
Solusi:
- Rutin bersihkan kamar dan alat-alat elektronik
- Gunakan humidifier dan air purifier jika memungkinkan
- Hindari menyentuh wajah saat berada di luar rumah tanpa mencuci tangan
4. Terlalu Sering Eksfoliasi atau Gunakan Produk Aktif
Eksfoliasi memang penting untuk mencegah pori tersumbat, tapi kalau terlalu sering atau salah pilih produk, kulit bisa iritasi dan muncul bruntusan.
Ciri-ciri over-exfoliate:
- Kulit terasa perih dan kering
- Tekstur jadi kasar
- Bruntusan makin banyak
Solusi:
- Batasi eksfoliasi maksimal 2x seminggu
- Pilih exfoliator lembut seperti PHA atau lactic acid
- Hindari kombinasi bahan aktif yang terlalu keras (misal: AHA + retinol + vitamin C)
5. Skincare yang Terlalu Berat atau Tidak Cocok
Pakai moisturizer atau sunscreen yang terlalu “berat” bisa menyumbat pori-pori, apalagi kalau kamu punya kulit kombinasi atau berminyak.
Tanda skincare tidak cocok:
- Muncul bruntusan setelah beberapa hari pemakaian
- Kulit terasa lengket dan gerah
- Tekstur wajah memburuk
Solusi:
- Gunakan produk dengan label non-comedogenic dan oil-free
- Uji coba produk baru dulu di bagian kecil wajah (patch test)
- Pilih tekstur ringan seperti gel atau lotion, bukan cream tebal
6. Stres dan Kurang Tidur
Kondisi mental juga bisa bikin kulit jadi “rewel”. Saat stres, tubuh memproduksi hormon kortisol yang bisa meningkatkan produksi minyak dan memperlambat regenerasi kulit.
Solusi:
- Tidur cukup minimal 7 jam per malam
- Coba teknik relaksasi ringan sebelum tidur (journaling, stretching, aromaterapi)
- Lakukan aktivitas fisik seperti jalan kaki atau yoga ringan
7. Pola Makan yang Kurang Seimbang
Bruntusan juga bisa dipicu dari dalam tubuh. Makanan tinggi gula, lemak jenuh, dan olahan bisa memicu inflamasi ringan di kulit dan memperburuk tekstur wajah.
Makanan yang bisa memicu bruntusan:
- Gorengan
- Cokelat manis berlebihan
- Susu sapi (pada sebagian orang)
- Mie instan dan makanan olahan
Solusi:
- Perbanyak sayur, buah, dan air putih
- Konsumsi makanan kaya omega-3 dan zinc (seperti ikan, kacang-kacangan)
- Kurangi asupan gula tambahan dan makanan berminyak
Bruntusan mungkin terlihat kecil, tapi bisa jadi pertanda bahwa kulitmu sedang terganggu keseimbangannya.
Jadi, jangan asal tempel skincare atau scrub keras, tapi kenali penyebabnya dan rawat dari akar masalahnya.
Mulailah dari kebiasaan sehari-hari: bersihkan wajah dengan benar, perhatikan lingkungan, pilih skincare yang tepat, dan rawat tubuh dari dalam.
Kulit mulus dan halus bukan mimpi kok, asal kamu konsisten dan peka terhadap kebutuhan kulitmu.
